Selasa, 27 September 2011

URGENSI TAUHID


  1. Sesungguhnya Allah menciptakan segenap alam agar mereka menyembah kepadaNya. Mengutus para rasul untuk menyeru semua manusia agar mengesakanNya. Al-Qur'anul Karim dalam banyak suratnya menekankan tentang arti pentingnya aqidah tauhid. Menjelaskan bahaya syirik atas pribadi dan jama'ah. Dan syirik meru-pakan penyebab kehancuran di dunia serta keabadian di dalam Neraka.
     
  2. Semua para rasul memulai dakwah (ajakan)nya kepada tau-hid. Hal ini merupakan perintah Allah yang harus mereka sampaikan kepada umat manusia. Allah I berfirman:

    "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, 'Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'." (Al-Anbiyaa': 25)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tinggal di kota Makkah selama tiga belas tahun. Selama itu, beliau mengajak kaumnya untuk mengesakan Allah, me-mohon kepadaNya semata, tidak kepada yang lain. Di antara wahyu yang diturunkan kepada beliau saat itu adalah:
    "Katakanlah, 'Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun denganNya' (Al-Jin: 20)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendidik para pengikutnya kepada tauhid sejak kecil. Kepada anak pamannya, Abdullah bin Abbas, beliau bersabda,

    "Bila kamu meminta, mintalah kepada Allah dan bila kamu me-mohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Allah." (HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih)
    Tauhid inilah yang di atasnya didirikan hakikat ajaran Islam.
    Dan Allah tidak menerima seseorang yang mempersekutukanNya.
     
  3. Rasulullah  Shallallahu'alaihi wasallam mendidik para sahabatnya agar memulai dakwah kepada umat manusia dengan tauhid. Ketika mengutus Mu'adz ke Yaman sebagai da'i, beliau bersabda:

    "Hendaknya yang pertama kali kamu serukan mereka adalah bersaksi, 'Sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah,' Dalam riwayat lain disebutkan, 'Agar mere-ka mengesakan Allah'." (Muttafaq 'alaih)
     
  4. Sesungguhnya tauhid tercermin dalam kesaksian bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Maknanya, tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan tidak ada ibadah yang benar kecuali apa yang di bawa oleh Rasulullah r. Kalimat syahadat ini bisa memasukkan orang kafir ke dalam agama Islam, karena ia adalah kunci Surga. Orang yang mengikrarkannya akan masuk Surga selama ia tidak dirusak dengan sesuatu yang bisa membatalkannya, misalnya syirik atau kalimat kufur.
     
  5. Orang-orang kafir Quraisy pernah menawarkan kepada Ra-sulullah r kekuasaan, harta benda, isteri dan hal lain dari kesenangan dunia, tetapi dengan syarat beliau meninggalkan dakwah kepada tauhid dan tak lagi menyerang berhala-berhala. Rasulullah tidak me-nerima semua tawaran itu dan tetap terus melanjutkan dakwahnya. Maka tak mengherankan, dengan sikap tegas itu, beliau bersama sege-nap sahabatnya menghadapi banyak gangguan dan siksaan dalam per-juangan dakwah, sampai datang pertolongan Allah dengan keme-nangan dakwah tauhid. Setelah berlalu masa tiga belas tahun, kota Makkah ditaklukkan, berhala-berhala dihancurkan. Ketika itulah beli-au membaca ayat:

    "Dan katakanlah yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap." (Al-Israa': 81)
     
  6. Tauhid adalah tugas setiap muslim dalam hidupnya. Seorang muslim memulai hidupnya dengan tauhid. Meninggalkan hidup ini pula dengan tauhid. Tugasnya di dalam hidup adalah berdakwah dan menegakkan tauhid. Tauhid mempersatukan orang-orang beriman, menghimpun mereka dalam satu wadah kalimat tauhid. Kita memo-hon kepada Allah, semoga menjadikan kalimat tauhid sebagai akhir dari ucapan kita di dunia, serta mempersatukan umat Islam dalam satu wadah kalimat tauhid. Amin.

MAKNA "AR-RAHMAANU 'ALAL 'ARSYIS TAWA"


Banyak sekali ayat dan hadits serta ucapan ulama salaf yang menegaskan bahwa Allah berada dan bersemayam di atas. –Allah ta’ala tidak ada di mana2, tetapi Ia ada di langit dan ilmuNya meliputi segala sesuatu-.
  1. Firman Allah,
     "KepadaNyalah perkataan-perkataan yang baik naik dan amal yang shalih dinaikkanNya."
    (Al-Faathir: 10)
     
  2. Firman Allah,
     "Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan." (Al-Ma'aarij: 3-4)
     
  3. Firman Allah,
    "Sucikanlah Nama Tuhanmu Yang Mahatinggi." (Al-A'la:1)
     
  4. FirmanAllah,
    "(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy." (Thaaha: 5).
     
  5. Dalam Kitab Tauhid, Imam Al-Bukhari menukil dari Abu Aliyah dan Mujahis tentang tafsir istawa, yaitu 'ala wartafa'a (berada diatas).
     
  6. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah pada hari Arafah, saat haji wada', dengan menyerukan,
    "Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikan?" Mereka menjawab, "Ya, benar". Lalu beliau mengangkat (menunjuk) dengan jari-jarinya ke atas, selanjutnya beliau mengarahkan jari-jarinya ke arah manusia seraya bersabda, "Ya Allah, saksikanlah." (HR. Muslim).
     
  7. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

    "Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab (tulisan) sebelum Ia menjadikan makhluk (berupa), sesungguhnya rahmatKu mendahului murkaKu, ia tertulis di sisiNya di atas 'Arsy." (HR. Al-Bukhari)
     
  8. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

    "Apakah engkau tidak percaya kepadaku, padahal aku adalah kepercayaan Dzat yang ada di langit?
    Setiap pagi dan sore hari datang kepadaku kabar dari langit." (Muttafaq Alaih)
     
  9. Al-Auza'i berkata, "Kami bersama banyak tabi'in berkata, 'Sesungguhnya Allah Yang Maha Agung sebutanNya (berada) di atas 'Arsy, dan kami beriman pada sifat-sifatNya sebagaimana yang terdapat dalam sunnah Rasulullah'." (HR. Al-Baihaqi dengan sanad shahih)
     
  10. Imam Syafi'i berkata, "Sesungguhnya Allah bersemayam di atas 'Arsy langitNya. Ia mendekati makhlukNya sekehendakNya dan Allah turun ke langit dunia dengan sekehendakNya."
     
  11. Imam Abu Hanifah berkata, "Barangsiapa mengatakan, 'Aku tidak mengetahui apakah Tuhanku berada di langit atau bumi?' maka dia telah kafir." Sebab Allah Subhanahu wata'ala  berfirman,
     "(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy." (Thaha: 5)

    'Arsy Allah berada di atas tujuh langit. Jika seseorang berkata bahwasanya Allah berada di atas 'Arsy, tetapi ia berkata, "Aku tidak tahu apakah 'Arsy itu berada di atas langit atau di bumi?"
    Maka dia telah kafir. Sebab dia mengingkari bahwa 'Arsy berada di atas langit. Barangsiapa mengingkari bahwa 'Arsy berada di atas langit maka dia telah kafir, karena sesungguhnya Allah adalah paling tinggi di atas segala sesuatu yang tinggi. Dia dimohon dari tempat yang tertinggi, bukan dari tempat yang paling bawah.
     
  12. Imam Malik ditanya tentang cara istiwa' (bersemayamnya Allah) di atas 'ArsyNya, ia lalu menjawab, "lstiwa' itu telah dipahami pengertiannya, sedang cara (visualisasinya) tidak diketahui, iman dengannya adalah wajib, dan pertanyaan tentangnya adalah bid'ah (maksudnya, tentang visualisasinya). Usirlah tukang bid'ah ini.
     
  13. Tidak boleh menafsirkan istiwa' (bersemayam di atas) dengan istawla (menguasai), karena keterangan seperti itu tidak didapatkan dalam riwayat orang-orang salaf. Metode orang-orang salaf adalah lebih selamat, lebih ilmiah dan lebih bijaksana.

    Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Yahudi agar mengatakan hiththatun (bebaskanlah kami dari dosa), tetapi mereka mengatakan hintha-tun (biji gandum) dengan niat membelokkan dan menyelewengkan-nya.

    Dan Allah memberitakan kepada kita bahwa Dia 'Alal 'arsyistawa "bersemayam di atas 'Arsy", tetapi para tukang takwil mengatakan istawlaa "menguasai".

    Perhatikanlah, betapa persis penambahan "lam" yang mereka lakukan Istawaa menjadi Istawlaa dengan penambahan "nun" yang dilakukan oleh orang- orangYahudi "hiththatun" menjadi " Hinthatun" (nukilan Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah).

    Di samping pentakwilan mereka dengan "istawla" merupakan pembelokan dan penyimpangan, pentakwilan itu juga memberikan asumsi (anggapan) bahwa Allah menguasai 'Arsy dari orang yang menentang dan ingin merebutnya. Juga memberi asumsi bahwa 'Arsy itu semula bukan milikNya, lalu Allah menguasai dan merebutnya. Maha Suci Allah dari apa yang mereka takwilkan.

MAKNA "IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN"


"KepadaMu Kami menyembah dan KepadaMu Kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5)
Maksudnya, kami mengkhususkan kepada diriMu dalam beribadah, berdo'a dan memohon pertolongan.
  1. Para ulama dan pakar di bidang bahasa Arab mengatakan, didahulukannya maf'ul bih (obyek) " Iyyaaka " atas fi'il (kata kerja) " na'budu wa Nasta'in " dimaksudkan agar ibadah dan memohon pertolongan tersebut dikhususkan hanya kepada Allah semata, tidak kepada selainNya.
     
  2. Ayat Al-Qur'an ini dibaca berulang-ulang oleh setiap muslim, baik dalam shalat maupun di luarnya. Ayat ini merupakan ikhtisar dan intisari surat Al-Fatihah, yang merupakan ikhtisar dan intisari Al-Qur'an secara keseluruhan.
     
  3. Ibadah yang dimaksud oleh ayat ini adalah ibadah dalam arti yang luas, termasuk di dalamnya shalat, nadzar, menyembelih hewan kurban, juga do'a. Karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

    "Do'a adalah ibadah." (HR At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih)
    Sebagaimana shalat adalah ibadah yang tidak boleh ditujukan kepada rasul atau wali, demikian pula halnya dengan do'a. Ia adalah ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada Allah semata. Allah ber-firman,
    "Katakanlah, 'Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun denganNya." (Al-Jin: 20)
     
  4. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
    "Do'a yang dibaca oleh Nabi Dzin Nun (Yunus) ketika berada dalam perut ikan adalah, 'Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.' Tidaklah seorang muslim berdo'a dengannya untuk (meminta) sesuatu apapun, kecuali Allah akan mengabulkan padanya." (Hadits shahih menurut Al-Hakim, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi)
MEMOHON PERTOLONGAN HANYA KEPADA ALLAH
Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan Kepada Allah."
(HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih)
  1. Imam Nawawi dan Al-Haitami telah memberikan penjelasan terhadap makna hadits ini, secara ringkas penjelasan tersebut sebagai berikut, "Jika engkau memohon pertolongan atas suatu urusan, baik urusan dunia maupun akhirat maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Apalagi dalam urusan-urusan yang tak seorang pun kuasa atasnya selain Allah. Seperti menyembuhkan penyakit, mencari rizki dan petunjuk. Hal-hal tersebut merupakan perkara yang khusus Allah sendiri yang kuasa." Allah Subhanahu wata'ala  berfirman,
     "Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu maka tidak ada yang dapat menghilangkannya melainkan Dia sendiri." (A1-An'am: 17)
     
  2. Barangsiapa menginginkan hujjah (argumentasi/dalil) maka cukup baginya Al-Qur'an, barangsiapa menginginkan seorang penolong maka cukup baginya Allah, barangsiapa menginginkan seorang penasihat maka cukup baginya kematian. Barangsiapa merasa belum cukup dengan hal-hal tersebut maka cukup Neraka baginya. Allah berfirman,
    "Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya?" (Az-Zumar: 36)
     
  3. Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitab Al-Fathur Rabbani berkata, "Mintalah kepada Allah dan jangan meminta kepada selainNya. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan memohon pertolongan kepada selainNya. Celakalah kamu, di mana kau letakkan mukamu kelak (ketika menghadap Allah di akhirat), jika kamu menentangNya di dunia, berpaling daripadaNya, menghadap (meminta dan menyembah) kepada makhlukNya serta menyekutukanNya. Engkau keluhkan kebutuhan-kebutuhanmu kepada mereka. Engkau bertawakkal (menggantungkan diri) kepada mereka. Singkirkanlah perantara-perantara antara dirimu dengan Allah. Karena ketergan-tunganmu kepada perantara-perantara itu suatu kepandiran. Tidak ada kerajaan, kekuasaan, kekayaan dan kemuliaan kecuali milik Allah Subhanahu wata'ala  . Jadilah kamu orang yang selalu bersama Allah, jangan bersama makhluk (maksudnya, bersama Allah dengan berdo'a kepadaNya tanpa perantara melalui makhlukNya).
     
  4. Memohon pertolongan yang disyari'atkan Allah adalah dengan hanya memintanya kepada Allah agar Ia melepaskanmu dari berbagai kesulitan yang engkau hadapi.
    Adapun memohon pertolongan yang tergolong syirik adalah dengan memintanya kepada selain Allah. Misalnya kepada para nabi dan wali yang telah meninggal atau kepada orang yang masih hidup tetapi mereka tidak hadir. Mereka itu tidak memiliki manfaat atau mudharat, tidak mendengar do'a, dan kalau pun mereka mendengar tentu tak akan mengabulkan permohonan kita. Demikian seperti dikisahkan oleh Al-Qur'an tentang mereka.

    Adapun meminta pertolongan kepada orang hidup yang hadir untuk melakukan sesuatu yang mereka mampu, seperti membangun masjid, memenuhi kebutuhan atau lainnya maka hal itu dibolehkan.
    Berdasarkan firman Allah,
    "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa." (Al-Ma'idah: 2)

    Dan sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ,

    "Allah (akan) memberikan pertolongan kepada hamba, selama hamba itu memberikan pertolongan kepada saudaranya." (HR. Muslim)

    Di antara contoh meminta pertolongan kepada orang hidup yang dibolehkan adalah seperti dalam firman Allah,
    "… maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang dari musuhnya …". (Al-Qashash: 15)

    Juga firman Allah yang berkaitan dengan Dzul Qarnain,
     "… maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat) …".
    (Al-Kahfi: 95)

MAKNA "MUHAMMAD RASULULLAH"


Beriman bahwasanya Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam sebagai utusan Allah, adalah membenarkan apa yang dikabarkannya, menta'ati apa yang diperintahkannya, dan meninggalkan apa yang dilarang dan diperingat-kan darinya, serta kita menyembah Allah dengan apa yang disyari'atkannya.
  1. Syaikh Abul Hasan An-Nadwy herkata dalam buku "An-Nubuwwah" sebagai berikut, "Para nabi Shallallahu'alaihi wasallam , dakwah pertama dan tujuan terbesar mereka di setiap masa adalah meluruskan aqidah (keyakinan) terhadap Allah Subhanahu wata'ala  . Meluruskan hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Mengajak memurnikan agama ini untuk Allah dan hanya beribadah kepada Allah semata. Sesungguhnya Dia (Allah) Dzat yang memberikan manfa'at. Yang mendatangkan mudharat. Yang berhak menerima ibadah, do'a, penyandaran diri (iltija') dan sembelihan. Dahulu, dakwah para nabi diarahkan kepada orang-orang yang menyembah berhala, yang secara terang-terangan menyembah berhala-berhala, patung-patung dan orang-orang shalih yang dikultuskan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.
     
  2. Allah Subhanahu wata'ala  berfirman kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam :
     "Katakanlah, 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya, dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman'." (Al-A'raaf: 188)
    Dan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

    "Janganlah kalian berlebih-lebihan memuji (menyanjung) diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam (Isa). Sesungguhnya aku adalah hamba Allah maka Katakanlah: 'Hamba Allah dan RasulNya'." (HR. Al-Bukhari)
    Makna "Al-Itharuuan"  ialah berlebih-lebihan dalam memuji (menyanjung). Kita tidak menyembah kepada Muhammad, sebagaimana orang-orang Nasrani menyembah Isa Ibnu Maryam, sehingga mereka terjerumus dalam kesyirikan. Dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk mengatakan: "Muhammad hamba Allah dan RasulNya."
     
  3. Sesungguhnya kecintaan kepada Rasul Shallallahu'alaihi wasallam adalah berupa keta'atan kepadaNya, yang diekspresikan dalam bentuk berdo'a (memohon) kepada Allah semata dan tidak berdo'a kepada selainNya, meskipun ia seorang rasul atau wali yang dekat (di sisi Allah).
    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

    "Apabila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah dan apabila engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertoongan dari Allah." (HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih)

    Dan apabila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dirundung duka cita, maka beliau membaca:

    "Wahai Dzat yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan." (HR At-Tirmidzi, hadits hasan)

    Semoga Allah merahmati penyair yang berkata, "Ya Allah, aku memintaMu untuk menghilangkan kesusahan kami. Dan kesusahan ini, tiada yang bisa menghapusnya kecuali Engkau, ya Allah."

MAKNA LAA ILAAHA ILALLAH (TIADA TUHAN YANG BERHAK DISEMBAH MELAINKAN ALLAH)



Kalimat laa ilaaha illallah ini mengandung makna penafian (peniadaan) sesembahan selain Allah dan menetapkannya untuk Allah semata.
  1. Allah Subhanahu wata'ala  berfirman:
    "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah." (Muhammad: 19)
    Mengetahui makna laa ilaaha illallah adalah wajib dan harus didahulukan dari seluruh rukun yang lainnya.
     
  2. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam   bersabda:

    "Barangsiapa mengucaphan laa ilaaha illallah dengan Keikhasan hati, pasti ia masuk Surga." (HR. Ahmad, hadits shahih)
    Orang yang ikhlas ialah yang memahami laa ilaaha illallah, mengamalkannya, dan menyeru kepadanya sebelum menyeru kepada yang lainnya. Sebab kalimat ini mengandung tauhid (pengesaan Allah), yang karenanya Allah menciptakan alam semesta ini.
     
  3. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyeru pamannya Abu Thalib ketika menjelang ajal,

    "Wahai pamanku, katakanlah, 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah), seuntai kalimat yang aku akan berhujjah dengannya untukmu di sisi Allah, maka ia (Abu Thalib) enggan mengucapkan laa ilaaha illallah." (HR. Bukhari dan Muslim)
     
  4. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tinggal di Makkah selama 13 tahun, beliau mengajak (menyeru) bangsa Arab: "Katakanlah, 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah), maka mereka menjawab: 'Hanya satu tuhan, kami belum pernah mendengar seruan seperti ini?' Demikian itu, karena bangsa Arab memahami makna kalimat ini. Sesungguhnya barangsiapa mengucapkannya, niscaya ia tidak menyembah selain Allah. Maka mereka meninggalkannya dan tidak mengucapkannya. Allah I berfirman kepada mereka:

    "Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mere-ka, 'Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah)', mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata, Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila? 'Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)'." (Ash-Shaffat: 35-37)

    Dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

    "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) dan mengingkari sesua-tu yang disembah selain Allah, maka haram hartanya dan darah-nya (dirampas/diambil)." (HR. Muslim)

    Makna hadits tersebut, bahwasanya mengucapkan syahadat mewajibkan ia mengkufuri dan mengingkari setiap peribadatan kepada selain Allah, seperti berdo'a (memohon) kepada mayit, dan lain-lain-nya.
    Ironisnya, sebagian orang-orang Islam sering mengucapkan syahadat dengan lisan-lisan mereka, tetapi mereka menyelisihi maknanya dengan perbuatan-perbuatan dan permohonan mereka kepada selain Allah.
     
  5. Laa ilaaha illallah adalah asas (pondasi) tauhid dan Islam, pedoman yang sempurna bagi kehidupan. Ia akan terealisasi dengan mempersembahkan setiap jenis ibadah untuk Allah. Demikian itu, apabila seorang muslim telah tunduk kepada Allah, memohon kepa-daNya, dan menjadikan syari'atNya sebagai hukum, bukan yang lain-nya.
     
  6. Ibnu Rajab berkata: "Al-Ilaah (Tuhan) ialah Dzat yang dita'ati dan tidak dimaksiati, dengan rasa cemas, pengagungan, cinta, takut, pengharapan, tawakkal, meminta, dan berdo'a (memohon) ke-padaNya. Ini semua tidak selayaknya (diberikan) kecuali untuk Allah Subhanahu wata'ala  . Maka barangsiapa menyekutukan makhluk di dalam sesuatu per-kara ini, yang ia merupakan kekhususan-kekhususan Allah, maka hal itu akan merusak kemurnian ucapan laa ilaaha illallah dan mengan-dung penghambaan diri terhadap makhluk tersebut sebatas perbuatannya itu.
     
  7. Sesungguhnya kalimat "Laa ilaaha illallah" itu dapat bermanfaat bagi yang mengucapkannya, bila ia tidak membatalkannya dengan suatu kesyirikan, sebagaimana hadats dapat membatalkan wudhu seseorang.
    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam   bersabda:

    "Barangsiapa yang akhir ucapannya laa ilaaha illallah, pasti ia masuk Surga." (HR. Hakim, hadits hasan) %

MACAM-MACAM TAUHID


Tauhid adalah mengesakan Allah Subhanahu wata'ala dengan beribadah kepadaNya semata. Ibadah merupakan tujuan penciptaan alam semesta ini. Allah Subhanahu wata'ala berfirman,
 "Dan Aku (Allah) tidah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu." (Adz-Dzaariyaat: 56)
Maksudnya, agar manusia dan jin mengesakan Allah Subhanahu wata'ala dalam beribadah dan mengkhususkan kepadaNya dalam berdo'a.
Tauhid berdasarkan Al-Qur'anul Karim ada tiga macam:
  1. TAUHID RUBUBIYAH
    Yaitu pengakuan bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wata'ala adalah Tuhan dan Maha Pencipta. Orang-orang kafir pun mengakui macam tauhid ini. Tetapi pengakuan tersebut tidak menjadikan mereka tergolong sebagai orang Islam. Allah Subhanahu wata'ala berfirman,
"Dan sungguh, jika Kamu bertanya kepada mereka, 'Siapakah yang menciptakan mereka', niscaya mereka menjawab,'Allah'." (Az-Zukhruf: 87)

Berbeda dengan orang-orang komunis, mereka mengingkari keberadaan Tuhan. Dengan demikian, mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir jahiliyah.
 
  1. TAUHID ULUHIYAH
    Yaitu mengesakan Allah Subhanahu wata'ala dengan melakukan berbagai macam ibadah yang disyari'atkan. Seperti berdo'a, memohon pertolongan kepada Allah, thawaf, menyembelih binatang kurban, bernadzar dan berbagai ibadah lainnya.

    Macam tauhid inilah yang diingkari oleh orang-orang kafir. Dan ia pula yang menjadi sebab perseteruan dan pertentangan antara umat-umat terdahulu dengan para rasul mereka, sejak Nabi Nuh alaihissalam hingga diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam.
    Dalam banyak suratnya, Al-Qur'anul Karim sering memberikan anjuran soal tauhid uluhiyah ini. Di antaranya, agar setiap muslim berdo'a dan meminta hajat khusus kepada Allah semata.
    Dalam surat Al-Fatihah misalnya, Allah berfirman,
     "Hanya Kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah Kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5)

    Maksudnya, khusus kepadaMu (ya Allah) kami beribadah, hanya kepadaMu semata kami berdo'a dan kami sama sekali tidak memohon pertolongan kepada selainMu.
    Tauhid uluhiyah ini mencakup masalah berdo'a semata-mata hanya kepada Allah, mengambil hukum dari Al-Qur'an, dan tunduk berhukum kepada syari'at Allah. Semua itu terangkum dalam firman Allah,
    "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku maka sembahlah Aku."
    (Thaha: 14)
     
  2. TAUHID ASMA' WA SHIFAT
    Yaitu beriman terhadap segala apa yang terkandung dalam Al-Qur'anul Karim dan hadits shahih tentang sifat-sifat Allah yang berasal dari penyifatan Allah atas DzatNya atau penyifatan Rasulullah Subhanahu wata'ala.

    Beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut harus secara benar, tanpa ta'wil (penafsiran), tahrif (penyimpangan), takyif (visualisasi, penggambaran), ta'thil (pembatalan, penafian), tamtsil (penyerupaan), tafwidh (penyerahan, seperti yang.banyak dipahami oleh manusia) .

    Misalnya tentang sifat al-istiwa ' (bersemayam di atas), an-nuzul (turun), al-yad (tangan), al-maji' (kedatangan) dan sifat-sifat lainnya, kita menerangkan semua sifat-sifat itu sesuai dengan keterangan ulama salaf. Al-istiwa' misalnya, menurut keterangan para tabi'in sebagaimana yang ada dalam Shahih Bukhari berarti al-'uluw wal irtifa' (tinggi dan berada di atas) sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah Shallallahu'alaihi wasallam. Allah berfirman,
    "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Asy-Syuura: 11)
    Maksud beriman kepada sifat-sifat Allah secara benar adalah dengan tanpa hal-hal berikut ini:
    1. Tahrif (penyimpangan): Memalingkan dan menyimpangkan zhahirnya (makna yang jelas tertangkap) ayat dan hadits-hadits shahih pada makna lain yang batil dan salah. Seperti istawa (bersemayam di tempat yang tinggi) diartikan istaula (menguasai).
       
    2. Ta'thil (pembatalan, penafian): Mengingkari sifat-sifat Allah dan menafikannya. Seperti Allah berada di atas langit, sebagian kelompok yang sesat mengatakan bahwa Allah berada di setiap tempat.
       
    3. Takyif (visualisasi, penggambaran): Menvisualisasikan sifat-sifat Allah. Misalnya dengan menggambarkan bahwa bersemayamnya Allah di atas 'Arsy itu begini dan begini. Bersemayamnya Allah di atas 'Arsy tidak serupa dengan bersemayamnya para makhluk, dan tak seorang pun yang mengetahui gambarannya kecuali Allah semata.
       
    4. Tamtsil (penyerupaan): Menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat makhlukNya. Karena itu kita tidak boleh mengatakan, "Allah turun ke langit, sebagaimana turun kami ini". Hadits tentang nuzul-nya Allah (turunnya Allah) ada dalam riwayat Imam Muslim.
      Sebagian orang menisbatkan tasybih (penyerupaan) nuzul ini kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ini adalah bohong besar. Kami tidak menemukan keterangan tersebut dalam kitab-kitab beliau, justru sebaliknya, yang kami temukan adalah pendapat beliau yang menafikan tamtsil dan tasybih.
       
    5. Tafwidh (penyerahan): Menurut ulama salaf, tafwidh hanya pada al-kaif (hal, keadaan) tidak pada maknanya. Al-Istiwa' misalnya berarti al-'uluw (ketinggian), yang tak seorang pun mengetahui bagaimana dan seberapa ketinggian tersebut kecuali hanya Allah. Tafwidh (penyerahan): Menurut Mufawwidhah (orang-orang yang menganut paham tafwidh) adalah dalam masalah keadaan dan makna secara bersamaan. Pendapat ini bertentangan dengan apa yang diterangkan oleh ulama salaf seperti Ummu Salamah, Rabi'ah guru besar Imam Malik dan Imam Malik sendiri. Mereka semua sependapat bahwa, "Istiwa' (bersemayam di atas) itu jelas pengertiannya, bagaimana cara/keadaannya itu tidak diketahui, iman kepadanya adalah wajib dan bertanya tentangnya adalah bid'ah."

TANDA TANDA GOLONGAN YANG SELAMAT

  1. Golongan Yang Selamat jumlahnya sangat sedikit di tengah banyaknya Umat Manusia .
    Tentang keadaan mereka, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
    "Keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang shalih di lingkungan orang banyak yang berperangai buruk, orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada orang yang menta'atinya." (HR. Ahmad, hadits shahih)
Dalam Al-Qur'anul Karim, Allah memuji mereka dengan firmanNya,
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (
Saba': 13)
 
  1. Golongan Yang Selamat banyak dimusuhi oleh manusia, difitnah dan dilecehkan dengan gelar dan sebutan yang buruk. 
    Nasib mereka seperti nasib para nabi yang dijelaskan dalam firman Allah,
    "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)." (Al-An'am: 112)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam misalnya, ketika mengajak kepada tauhid, oleh kaumnya beliau dijuluki sebagai "tukang sihir lagi sombong". Padahal sebelumnya mereka memberi beliau julukan "ash-shadiqul amin", yang jujur dan dapat dipercaya.
     
  2. Syaikh Abdul Aziz bin Baz  ketika ditanya tentang Golongan Yang Selamat, beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang salaf dan setiap orang yang mengikuti jalan para salafush shalih (Rasulullah, para sahabat dan setiap orang yang mengikuti jalan petunjuk mereka)."
    Hal-hal di atas adalah sebagian dari manhaj dan tanda-tanda Golongan Yang Selamat. Pada pasal-pasal berikut akan dibahas masalah akidah Golongan Yang Selamat yaitu golongan yang mendapat pertolongan. Semoga kita termasuk mereka yang berakidah Firqah Najiyah (Golongan Yang Selamat) ini, Amin.
     
GOLONGAN YANG MENDAPAT PERTOLONGAN (THA'IFAH MANSHURAH)
Untuk mendapat jawaban, siapakah Tha'ifah Manshurah yang bakal mendapat pertolongan Allah, marilah kita ikuti uraian berikut:
  1. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

    "Senantiasa ada sekelompok dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka, sehingga datang keputusan Allah." (HR. Muslim)
     
  2. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

    "Jika penduduk Syam telah rusak, maka tak ada lagi kebaikan di antara kalian. Dan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang mendapat pertolongan, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka, sehingga datang hari Kiamat." (HR. Ahmad, hadits shahih)
     
  3. Ibnu Mubarak berkata, "Menurutku, mereka adalah ashhabul hadits (para ahli hadits)."
     
  4. Imam Al Bukhari menjelaskan, "Menurut Ali bin Madini mereka adalah ashhabul hadits."
     
  5. Imam Ahmad bin Hambal berkata, "Jika golongan yang mendapat pertolongan itu bukan ashhabul hadits maka aku tidak mengetahui lagi siapa sebenarnya mereka."
     
  6. Imam Syafi'i berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal, "Engkau lebih tahu tentang hadits daripada aku. Bila sampai kepadamu hadits yang shahih maka beritahukanlah padaku, sehingga aku bermadzhab dengannya, baik ia (madzhab) Hijaz, Kufah maupun Bashrah."
     
  7. Dengan spesialisasi studi dan pendalamannya di bidang sunnah serta hal-hal yang berkaitan dengannya, menjadikan para ahli hadits sebagai orang yang paling memahami tentang sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, petunjuk, akhlak, peperangannya dan berbagai hal yang berkaitan dengan sunnah.
Para ahli hadits semoga Allah Subhanahu wata'ala  mengumpulkan kita bersama mereka tidak fanatik terhadap pendapat orang tertentu, betapa pun tinggi derajat orang. tersebut. Mereka hanya fanatik kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.
Berbeda halnya dengan mereka yang tidak tergolong ahli hadits dan mengamalkan kandungan hadits. Mereka fanatik terhadap pendapat imam-imam mereka padahal para imam itu melarang hal tersebutsebagaimana para ahli hadits fanatik terhadap sabda-sabda Rasulullah. Karenanya, tidaklah mengherankan jika ahli hadits adalah golongan yang mendapat pertolongan dan Golongan Yang Selamat.
Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Syarafu Ashhabil Hadits menulis, "Jika shahibur ra'yi disibukkan dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya, lalu dia mempelajari sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, niscaya dia akan mendapatkan sesuatu yang membuatnya tidak membutuhkan lagi selain sunnah.
Sebab sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengandung pengetahuan tentang dasar-dasar tauhid, menjelaskan tentang janji dan ancaman Allah, sifat-sifat Tuhan semesta alam, mengabarkan perihal sifat Surga dan Neraka, apa yang disediakan Allah di dalamnya buat orang-orang yang bertaqwa dan yang ingkar, ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi.
Di dalam hadits terdapat kisah-kisah para nabi dan berita-berita orang-orang zuhud, para kekasih Allah, nasihat-nasihat yang mengena, pendapat-pendapat para ahli fiqih, khutbah-khutbah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan mukjizat-mukjizatnya...
Di dalam hadits terdapat tafsir Al-Qur'anul 'Azhim kabar dan peringatan yang penuh bijaksana, pendapat-pendapat sahabat tentang berbagai hukum yang terpelihara …
Allah menjadikan ahli hadits sebagai tiang pancang syari'at. Dengan mereka, setiap bid'ah yang keji dihancurkan. Mereka adalah pemegang amanat Allah di tengah para makhlukNya, perantara antara nabi dan umatnya, orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam me-melihara kandungan (matan) hadits, cahaya mereka berkilau dan keutamaan mereka senantiasa hidup.
Setiap golongan yang cenderung kepada nafsu jika sadar pasti kembali kepada hadits. Tidak ada pendapat yang lebih baik selain pendapat ahli hadits. Bekal mereka Kitabullah, dan Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam adalah hujjah (argumentasi) mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kelompok mereka, dan kepada beliau nisbat mereka, mereka tidak mengindahkan berbagai pendapat, selain merujuk kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Barangsiapa menyusahkan mereka, niscaya akan dibinasakan oleh Allah, dan barangsiapa memusuhi mereka, niscaya akan dihinakan oleh Allah."
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk kelompok ahli hadits. Berilah kami rizki untuk bisa mengamalkannya, cinta kepada para ahli hadits dan bisa membantu orang-orang yang mengamalkan hadits.

MANHAJ (JALAN) GOLONGAN YANG SELAMAT


  1. Golongan Yang Selamat ialah golongan yang setia mengikuti manhaj Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam hidupnya, serta manhaj para sahabat sesudahnya.
    Yaitu Al-Qur'anul Karim yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, yang beliau jelaskan kepada para sahabatnya dalam hadits-hadits shahih. Beliau memerintahkan umat Islam agar berpegang teguh kepada keduanya:

    "Aku tinggalkan padamu dua perkara yang kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku.
    Tidak akan bercerai-berai sehingga keduanya menghantarku ke telaga (Surga)." (Di-shahih-kan Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami') 
  2. Golongan Yang Selamat akan kembali (merujuk) kepada Kalamullah dan RasulNya tatkala terjadi perselisihan dan pertentangan di antara mereka, sebagai realisasi dari firman Allah:
    "Kemudian jika kamu berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibat-nya." (An-Nisaa': 59)

    "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (An-Nisaa': 65)
     
  3. Golongan Yang Selamat tidak mendahulukan perkataan seseorang atas Kalamullah dan RasulNya, realisasi dari firman Allah:
    "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguh-nya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat: 1)

Ibnu Abbas berkata:

"Aku mengira mereka akan binasa. Aku mengatakan, 'Nabi Shallallahu'alaihi wasallam  bersabda, sedang mereka mengatakan, 'Abu Bakar dan Umar berkata'."
(HR. Ahmad dan Ibnu 'Abdil Barr)
 
  1. Golongan Yang Selamat senantiasa menjaga kemurnian tauhid.
    Mengesakan Allah dengan beribadah, berdo'a dan memohon pertolongan baik dalam masa sulit maupun lapang, menyembelih kurban, bernadzar, tawakkal, berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah dan berbagai bentuk ibadah lain yang semuanya menjadi dasar bagi tegaknya Daulah Islamiyah yang benar. Menjauhi dan membasmi berbagai bentuk syirik dengan segala simbol-simbolnya yang banyak ditemui di negara-negara Islam, sebab hal itu merupakan konsekuensi tauhid. Dan sungguh, suatu golongan tidak mungkin mencapai kemenangan jika ia meremehkan masalah tauhid, tidak membendung dan memerangi syirik dengan segala bentuknya. Hal-hal di atas merupakan teladan dari para rasul dan Rasul kita Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam.
     
  2. Golongan Yang Selamat senang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah, baik dalam ibadah, perilaku dan dalam segenap hidupnya.
    Karena itu mereka menjadi orang-orang asing di tengah kaumnya, sebagaimana disabdakan oleh Nabi:

    "Sesungguhnya Islam pada permulaannya adalah asing dan akan kembali menjadi asing seperti pada permulaannya. Maka keuntungan besar bagi orang-orang yang asing." (HR. Muslim)

    Dalam riwayat lain disebutkan:

    "Dan keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang yang (tetap) berbuat baik ketika manusia sudah rusak." (Al-Albani berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Amr Ad-Dani dengan sanad shahih")
     
  3. Golongan Yang Selamat tidak berpegang kecuali kepada Kalamullah dan Kalam RasulNya yang maksum, yang berbicara dengan tidak mengikuti hawa nafsu.
    Adapun manusia selainnya, betapapun tinggi derajatnya, terkadang ia melakukan kesalahan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu'alaihi wasallam:

    "Setiap bani Adam (pernah) melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat." (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad)

    Imam Malik berkata, "Tak seorang pun sesudah Nabi Shallallahu’alaihi wasallam melainkan ucapannya diambil atau ditinggalkan (ditolak) kecuali Nabi Shallallahu'alaihi wasallam (yang ucapannya selalu diambil dan diterima)."
     
  4. Golongan Yang Selamat adalah para ahli hadits.
    Tentang mereka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

    "Senantiasa ada segolongan dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka sehingga datang keputusan Allah." (HR. Muslim)

    Seorang penyair berkata, "Ahli hadits itu, mereka ahli (keluarga) Nabi, sekalipun mereka tidak bergaul dengan Nabi, tetapi jiwa mereka bergaul dengannya.
     
  5. Golongan Yang Selamat menghormati para imam mujtahidin, tidak fanatik terhadap salah seorang di antara mereka.
    Golongan Yang Selamat mengambil fiqih (pemahaman hukum-hukum Islam) dari Al-Qur'an, hadits-hadits yang shahih, dan pendapat-pendapat imam mujtahidin yang sejalan dengan hadits shahih. Hal ini sesuai dengan wasiat mereka, yang menganjurkan agar para pengikutnya mengambil hadits shahih, dan meninggalkan setiap pendapat yang bertentangan dengannya.
     
  6. Golongan Yang Selamat menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar.
    Mereka melarang segala jalan bid'ah dan sekte-sekte yang menghancurkan serta memecah belah umat. Baik bid'ah dalam hal agama maupun dalam hal sunnah Rasul dan para sahabatnya.
     
  7. Golongan Yang Selamat mengajak seluruh umat Islam agar berpegang teguh kepada sunnah Rasul dan para sahabatnya.
    Sehingga mereka mendapatkan pertolongan dan masuk Surga atas anugerah Allah dan syafa'at Rasulullah dengan izin Allah.
     
  8. Golongan Yang Selamat mengingkari peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh manusia apabila undang-undang tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
    Golongan Yang Selamat mengajak manusia berhukum kepada Kitabullah yang diturunkan Allah untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. Allah Maha Mengetahui sesuatu yang lebih baik bagi mereka. Hukum-hukumNya abadi sepanjang masa, cocok dan relevan bagi penghuni bumi sepanjang zaman.

    Sungguh, sebab kesengsaraan dunia, kemerosotan, dan mundurnya khususnya dunia Islam, adalah karena mereka meninggalkan hukum-hukum Kitabullah dan sunnah Rasulullah. Umat Islam tidak akan jaya dan mulia kecuali dengan kembali kepada ajaran-ajaran Islam, baik secara pribadi, kelompok maupun secara pemerintahan. Kembali kepada hukum-hukum Kitabullah, sebagai realisasi dari firmanNya:
    "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (Ar-Ra'ad: 11)
     
  9. Golongan Yang Selamat mengajak seluruh umat Islam berjihad di jalan Allah.
    Jihad adalah wajib bagi setiap Muslim sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya. Jihad dapat dilakukan dengan:
Pertama, jihad dengan lisan dan tulisan: Mengajak umat Islam dan umat lainnya agar berpegang teguh dengan ajaran Islam yang shahih, tauhid yang murni dan bersih dari syirik yang ternyata banyak terdapat di negara-negara Islam. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah memberitakan tentang hal yang akan menimpa umat Islam ini. Beliau bersabda:

"Hari Kiamat belum akan tiba, sehingga kelompok-kelompok dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sehingga kelompok-kelompok dari umatku menyembah berhala-berhala." (Ha-dits shahih , riwayat Abu Daud, hadits yang semakna ada dalam riwayat Muslim)

Kedua, jihad dengan harta: Menginfakkan harta buat penyebaran dan peluasan ajaran Islam, mencetak buku-buku dakwah ke jalan yang benar, memberikan santunan kepada umat Islam yang masih lemah iman agar tetap memeluk agama Islam, memproduksi dan membeli senjata-senjata dan peralatan perang, memberikan bekal kepada para mujahidin, baik berupa ma-kanan, pakaian atau keperluan lain yang dibutuhkan.

Ketiga , jihad dengan jiwa:Bertempur dan ikut berpartisipasi di
medan peperangan untuk kemenangan Islam. Agar kalimat Allah ( Laa ilaaha illallah) tetap jaya sedang kalimat orang-orang kafir (syirik) menjadi hina. Dalam hu-bungannya dengan ketiga perincian jihad di atas, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengisyaratkan dalam sabdanya:

"Perangilah orang-orang musyrik itu dengan harta, jiwa dan lisanmu." (HR. Abu Daud, hadits shahih)

Adapun hukum jihad di jalan Allah adalah:
Pertama , fardhu 'ain : Berupa perlawanan terhadap musuh-musuh yang melakukan agresi ke beberapa negara Islam wajib dihalau. Agresor-Agresor Yahudi misalnya, yang merampas tanah umat Islam di Palestina. Umat Islam yang memiliki kemampuan dan kekuatan jika berpangku tangan ikut berdosa, sampai orang-orang Yahudi terkutuk itu enyah dari wilayah Palestina. Mereka harus berupaya mengembalikan Masjidil Aqsha ke pangkuan umat Islam dengan kemampu
an yang ada, baik dengan harta maupun jiwa.

Kedua, fardhu kifayah: Jika sebagian umat Islam telah ada yang melakukannya maka sebagian yang lain kewajibannya menjadi gugur. Seperti dakwah mengembangkan misi Islam ke negara-negara lain, sehingga berlaku hukum-hukum Islam di segenap penjuru dunia. Barangsiapa menghalangi jalan dakwah ini, ia harus diperangi, sehingga dakwah Islam dapat berjalan lancar.

GOLONGAN YANG SELAMAT


  1. Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

    "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai." (Ali Imran: 103)

    "Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan me-reka." (Ar-Ruum: 31-32)
     
  2. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Aku wasiatkan padamu agar engkau bertakwa kepada Allah, patuh dan ta'at, sekalipun yang memerintahmu seorang budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu, berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa'ur rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya. (Dan hati-hatilah terhadap setiap perkara yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu adalah bid'ah, sedang setiap bid'ah adalah sesat (dan setiap yang sesat tempatnya di dalam Neraka)."HR. Nasa'i dan At-Tirmi-dzi, ia berkata hadits hasan shahih).
  1. Dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan tem-patnya di dalam Neraka dan satu golongan di dalam Surga, yaitu al-jama'ah." (HR. Ahmad dan yang lain. Al-Hafidh menggolongkannya hadits hasan)
  1. Dalam riwayat lain disebutkan:
"Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti di atasnya." (HR. At-Tirmidzi, dan di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' 5219)
  1. Ibnu Mas'ud meriwayatkan:
"Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membuat garis dengan tangannya lalu bersabda, 'Ini jalan Allah yang lurus.' Lalu beliau membuat garis-garis di kanan kirinya, kemudian bersabda, 'Ini adalah jalan-jalan yang sesat tak satu pun dari jalan-jalan ini kecuali di dalamnya ter-dapat setan yang menyeru kepadanya. Selanjutnya beliau mem-baca firman Allah, 'Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus maka ikutilah dia janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan oleh Allah kepadamu agar kamu bertakwa." (Al-An'am: 153) (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Nasa'i)
  1. Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah berkata, "... adapun Golongan Yang Selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dan Ahlus Sunnah, tidak ada nama lain bagi mereka kecuali satu nama, yaitu Ashhabul Hadits (para ahli hadits)."
     
  2. Allah memerintahkan agar kita berpegang teguh kepada Al-Qur'anul Karim. Tidak termasuk orang-orang musyrik yang memecah belah agama mereka menjadi beberapa golongan dan kelompok. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengabarkan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani telah berpecah belah menjadi banyak golongan, sedang umat Islam akan berpecah lebih banyak lagi, golongan-golongan tersebut akan masuk Neraka karena mereka menyimpang dan jauh dari Kitabullah dan Sunnah NabiNya. Hanya satu Golongan Yang Selamat dan mereka akan masuk Surga. Yaitu Al-Jamaah , yang berpegang teguh kepada Kitab dan Sunnah yang shahih, di samping melakukan amalan para sahabat dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk dalam golongan yang selamat (Firqah Najiyah). Dan semoga segenap umat Islam termasuk di dalamnya.

Senin, 26 September 2011

Pertanyaan Umum:

Memulai

Bagaimanakah cara membuat akun Blogger?
Di beranda Blogger, klik "Ciptakan Blog Anda" lalu buatlah Akun Google. Perhatikan bahwa Anda mungkin telah memiliki Akun Google jika sebelumnya telah menggunakan produk Google seperti orkut, Grup Google, Gmail, dan produk lainnya - jika demikian, lanjutkan dan masuklah. Selanjutnya, pilih nama tampilan dan setujui Persyaratan Layanan Blogger. Setelah semuanya disiapkan, Anda siap untuk mulai membuat blog!
Bagaimanakah cara membuat blog di Blogger?
Setelah Anda membuat akun Blogger, masuklah ke www.blogger.com dan klik "Buat Blog". Pada Langkah 2, masukkan judul dan alamat (URL) untuk blog Anda. Ketik huruf di kotak verifikasi kata untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar manusia, lalu klik "Lanjutkan". Pada Langkah 3, Anda dapat memilih kerangka blog; nantinya, inilah tampilan blog untuk pembaca Anda. Selanjutnya, Blogger membuat blog baru Anda, yang tampil di alamat yang Anda pilih pada Langkah 2.
Bagaimana cara mengeposkan entri ke blog?
Di Dasbor, klik "Entri Baru" di samping blog yang ingin Anda poskan entri. Mulailah dengan memberikan judul pada entri (opsional), lalu masukkan entri tersebut. Setelah selesai, klik tautan "Pratinjau" untuk melakukan pratinjau bagaimana tampilan blog setelah dipublikasikan. Setelah Anda merasa puas dengan entri Anda, klik "Publikasikan".
Bagaimana cara mengeposkan gambar?
Anda dapat mengunggah foto menggunakan ikon gambar yang ada di bilah alat editor entri. Saat Anda mengeklik ikon ini, sebuah jendela akan muncul yang memungkinkan Anda memilih satu atau beberapa gambar dari komputer. Cukup klik "Jelajahi" untuk mencari gambar yang Anda inginkan. Atau, bisa juga dengan memasukkan URL gambar yang sudah ada di internet untuk menyisipkannya ke entri Anda. Jika Anda mengeklik tautan untuk memilih tata letak, Anda dapat mengubahsuaikan tampilan gambar pada entri. Opsi kiri, tengah, dan kanan akan menentukan alur teks pada entri di sekeliling gambar. Opsi ukuran ini memungkinkan Anda menskalakan gambar ke ukuran yang berbeda dalam area pengeposan ini.
Bagaimanakah cara menambahkan foto ke profil?
Pertama, klik tautan "Edit Profil" pada dasbor Anda. Gulir ke bawah menuju bagian "Foto", tempat Anda dapat memilih berkas dari komputer atau memasukkan URL gambar jika foto yang Anda inginkan dapat ditemukan di internet. Harap perhatikan bahwa gambar harus berukuran 50 k atau lebih kecil.
Di manakah judul blog saya ditampilkan?
Judul blog Anda, seperti yang ditentukan pada tab Setelan | Dasar di Blogger, dapat tampil di banyak tempat: pada blog yang dipublikasikan, pada Dasbor, dan pada profil Anda. Jadi pastikan untuk membuat judul yang kreatif!
Apakah itu URL?
URL adalah alamat berkas di Web, seperti www.example.com atau foo.example.com. Selama proses pembuatan blog, Anda harus memilih URL blog. Pengunjung dapat mengakses blog dengan mengetik URL ini ke bilah alamat pada peramban mereka. Karena jumlah blog Blogspot sudah sangat banyak, Anda harus kreatif dan mungkin mencoba beberapa URL yang berbeda sebelum menemukan URL yang tersedia. Format URL Anda akan berupa namayangandapilih.blogspot.com. Saat memilih URL blog, perhatikan bahwa Anda hanya dapat menggunakan huruf, angka, dan tanda hubung. Karakter khusus seperti $, #, &, dll. tidak diizinkan. Anda juga dapat menggunakan domain ubahsuaian sebagai inang blog Anda.

Akun Anda

Saya tidak dapat masuk. Apa yang harus saya lakukan?
Anda dapat memulihkan informasi masuk Akun Google Anda dengan mengeklik "Tidak dapat mengakses akun Anda?" pada laman masuk Blogger atau Anda dapat menggunakan laman Bantuan Sandi Akun Google. Perhatikan bahwa nama pengguna akun Google Anda adalah alamat email lengkap yang Anda gunakan untuk membuat akun (mis., namaanda@example.com). Jika Anda dapat masuk ke akun tetapi tidak melihat blog yang sesuai pada Dasbor, sepertinya Anda masuk ke akun yang salah. Pada kasus seperti ini, coba masuk menggunakan semua alamat email Anda, menggunakan formulir Bantuan Sandi bila diperlukan. Harap coba lakukan ini meskipun Anda merasa hanya memiliki satu akun. Kami melihat banyak kasus orang yang secara tidak sengaja membuat akun lain tanpa menyadarinya, jadi memeriksa sendiri hal ini biasanya merupakan cara tercepat untuk mendapatkan blog Anda kembali.
Bagaimanakah cara menghapus blog?
Untuk menghapus seluruh blog, buka tab Setelan | Dasar. Benar-benar pastikan bahwa Anda membuka blog yang tepat dan bahwa Anda ingin menghapus blog tersebut secara permanen dari akun Anda. Lalu klik "Hapus Blog Ini". Semuanya akan dihapus, kecuali foto yang telah Anda unggah ke blog. Foto tersebut akan tetap ada di album Picasa, yang dapat Anda akses dengan mengunjungi picasaweb.google.com.
Bagaimanakah cara membatalkan akun?
Untuk menghapus Akun Google, yang akan menghapus blog, silakan masuk ke beranda Akun Google. Lalu klik "Edit" di samping daftar "Produk Saya", kemudian Anda akan diarahkan ke laman tempat Anda dapat menghapus akun. Perhatikan bahwa jika akun dihapus, semua layanan Google yang terkait dengan akun tersebut, seperti profil orkut, laman iGoogle, dan blog Blogger Anda juga akan ikut terhapus.

Fitur Blogger

Bagaimanakah cara menggunakan fitur Desain Blogger?
Cari nama blog pada dasbor Anda, lalu klik tautan "Desain" di sampingnya. Di sini Anda dapat menata elemen pada kerangka sesuai dengan tampilan yang Anda inginkan dengan menyeret dan melepaskannya ke berbagai lokasi. Pada sebagian besar kerangka, Anda dapat memindahkan semua elemen kecuali bilah navigasi, entri blog, dan tajuk. Jika Anda ingin menambahkan gadget ke laman atau bilah sisi blog, klik "Tambahkan Gadget". Setelah itu, jendela munculan tempat Anda dapat menjelajahi seluruh gadget akan terbuka, kemudian gadget tersebut akan ditambahkan dan disimpan ke blog Anda.
Dapatkah saya memiliki blog yang diposkan oleh lebih dari satu orang?
Ya, hal ini disebut sebagai "blog tim". Pada dasarnya, satu orang awalnya membuat blog, kemudian mengundang orang lain untuk bergabung dengan blog tersebut. Anggota tim dapat menjadi administrator maupun pengepos rutin. Administrator dapat mengedit semua entri (bukan hanya miliknya sendiri), menambahkan dan menghapus anggota tim (dan memberikan akses administratif), serta memodifikasi setelan blog. Non-administrator hanya dapat mengeposkan ke blog. Untuk mengundang orang bergabung ke blog, pertama-tama buka tab Setelan | Izin, lalu klik "Tambahkan Penulis". Berikutnya, ketik alamat email orang yang Anda undang; mereka akan menerima email undangan secepatnya. Anda harus memiliki Akun Google untuk membuat blog di Blogspot, sehingga jika penulis yang ingin Anda undang belum memiliki Akun Google, mereka akan diminta untuk membuatnya. Saat Anda siap untuk mengirim undangan, klik "Undang". Anda akan menerima email saat anggota tim yang baru telah berhasil bergabung dengan blog.
Bagaimanakah cara memberi label pada entri?
Saat Anda menulis entri, Anda akan diberi ruang di bagian bawah formulir yang bertanda "Label untuk entri ini". Masukkan label apa pun yang Anda suka dan pisahkan setiap label dengan tanda koma. Anda juga dapat mengeklik tautan "tampilkan semua" untuk menampilkan daftar label yang pernah digunakan sebelumnya. Lalu, cukup klik label untuk menambahkannya. Saat Anda memublikasikan entri, label akan muncul di bagian bawah. Mengeklik label akan mengarahkan Anda ke laman yang hanya berisi entri dengan label tersebut. Anda juga dapat menambahkan daftar dari semua label pada bilah sisi blog, yang diurutkan menurut abjad atau menurut seringnya label tersebut digunakan.
Bagaimanakah cara menempatkan AdSense pada blog?
Untuk menempatkan AdSense pada blog, klik Uangkan pada Dasbor Anda. Anda dapat memilih ukuran iklan, kemudian mengubahsuaikan tampilannya di blog.
Apakah itu umpan situs dan bagaimanakah cara mengaktifkannya untuk blog saya?
Mengaktifkan setelan umpan situs untuk blog memungkinkan penulis menyatukan konten mereka dengan mudah kepada dunia. Dengan mengaktifkan umpan situs, pembaca selanjutnya dapat berlangganan pembaruan terkini untuk blog tersebut dengan menambahkan umpan ke pembaca umpan favorit mereka. Sebagai penulis blog, Anda dapat memutuskan apakah cuplikan ini akan berupa beberapa baris pertama entri Anda, entri lengkap, atau hanya sampai batas pos, bila Anda menggunakannya. Bawaan pada blog semestinya adalah umpan situs diaktifkan dan semua pelanggan akan menerima pembaruan yang lengkap. Jika umpan situs Anda belum diaktifkan, buka tab Setelan | Umpan Situs. Di sini, Anda akan diberikan satu opsi sederhana untuk memilih berapa banyak konten yang ingin Anda satukan. Opsi "Tak satu pun" menonaktifkan umpan situs Anda secara keseluruhan.
Bagaimanakah cara kerja Blogger Mobile?
Untuk memulai blog seluler, cukup kirimkan pesan (yang dapat berupa foto, beberapa teks, atau keduanya) ke go@blogger.com dan kami akan mulai membuatkan blog untuk Anda. Selanjutnya Anda akan menerima balasan dengan URL blog seluler dan token (kode pas satu kali) yang dapat Anda gunakan untuk mengklaim blog baru Anda. Untuk mengklaim blog, cukup masukkan token ke http://go.blogger.com. Mengklaim blog seluler akan memberikan Anda akses penuh ke setelan dan fitur Blogger.com, memungkinkan Anda mengaitkan blog dengan Akun Google, dan memungkinkan Anda menggabungkan blog seluler dengan blog yang telah ada.
Mengapa ada verifikasi kata pada formulir pengeposan?
Verifikasi kata pada formulir pengeposan dimaksudkan sebagai mekanisme pengurangan spam untuk Blogspot secara umum. Ada dua kemungkinan penyebab:

Spam Potensial

Dalam kasus ini, sistem yang diotomatiskan menerapkan verifikasi kata pada blog tertentu yang berpotensi sebagai spam. Kami selalu berupaya menyempurnakan sistem ini untuk mencegah kesalahan pelabelan pada blog sungguhan. Adanya verifikasi kata pada formulir pengeposan tidak akan mencegah Anda untuk melakukan publikasi dan tidak berarti bahwa blog akan dihapus atau dihukum jika blog tersebut sebenarnya tidak melanggar kebijakan kami. Untuk menghindari ketidaknyamanan lebih lanjut pada saat pemublikasian, klik ikon "?" di samping verifikasi kata pada formulir pengeposan Anda. Dengan demikian, Anda akan diarahkan ke laman tempat Anda dapat meminta agar blog ditinjau. Kami akan meminta seseorang untuk meniliknya, memverifikasi bahwa blog tersebut bukanlah spam, lalu menonaktifkan persyaratan verifikasi kata dari blog Anda.

Jumlah Pengeposan yang Banyak

Jika Anda membuat entri dalam jumlah besar dalam sehari, Anda diharuskan mengisi verifikasi kata untuk tiap-tiap entri, terlepas dari apakah blog telah dinyatakan bebas dari spam potensial atau tidak. Bila hal ini yang terjadi, cukup isi verifikasi kata untuk setiap entri atau tunggu 24 jam, setelah itu verifikasi kata akan dihapus secara otomatis. Pembatasan ini diberlakukan untuk mengontrol muatan pada server kami dan mencegah hal yang jelas merupakan spam.
Dapatkah saya menggunakan pintasan keyboard sewaktu mengeposkan?
Ya, Blogger memiliki beberapa pintasan keyboard yang dapat digunakan sewaktu mengedit entri. Pintasan keyboard benar-benar berfungsi di Google Chrome, Internet Explorer 8+, dan Mozilla Firefox 3+, dan mungkin berfungsi pada peramban lainnya. Berikut pintasan tersebut:
  • control + b = Menebalkan
  • control + i = Memiringkan
  • control + l = Blockquote (khusus saat berada pada modus HTML)
  • control + z = Mengurungkan
  • control + y = Mengulangi
  • control + shift + a = Menautkan
  • control + shift + p = Pratinjau
  • control + d = Menyimpan sebagai Draf
  • control + s = Memublikasikan Entri
  • control + g = Transliterasi bahasa Hindi
Bagaimanakah cara menggunakan fitur transliterasi?
Blogger menawarkan opsi transliterasi otomatis untuk mengonversi karakter bahasa Roman ke karakter non-Roman yang digunakan dalam bahasa Hindi, Yunani, Rusia, dan beberapa bahasa lainnya. Untuk mengaktifkan fitur ini, buka laman Setelan | Dasar dan pilih "Ya" untuk opsi transliterasi. Setelan ini akan memengaruhi semua blog yang ada di akun Anda.
Bagaimanakah cara menggunakan editor entri Blogger?
Editor entri Blogger memiliki tiga modus:
  • Tulis: modus WYSIWYG ("What you see is what you get atau Yang Anda Lihat Itulah Yang Anda Dapatkan") tempat Anda mengolah teks dengan tombol pemformatan.
  • Edit HTML: modus kasar tempat Anda mengedit HTML secara manual.
  • Pratinjau: menampilkan pratinjau entri secara utuh, termasuk judul, tautan, dan gambarnya.
Untuk beralih di antara modus tersebut, cukup klik tautan yang sesuai. Tombol pemformatan hanya tersedia pada peramban tertentu.
Fitur, dari kiri ke kanan:
  • Fon
  • Ukuran fon
  • Tebal
  • Miring
  • Warna fon
  • Tautan
  • Rata kiri
  • Tengah
  • Rata kanan
  • Rata kanan-kiri
  • Daftar berurutan (bernomor)
  • Daftar tidak berurutan (berbutir)
  • Blockquote
  • Periksa ejaan
  • Unggah gambar
  • Hapus pilihan pemformatan
Bagaimanakah cara menggunakan domain ubahsuaian di blog saya?
Bila Anda tidak suka blogspot.com tercantum pada alamat blog, Anda bisa mendapatkan domain Anda sendiri. Kami akan terus menginangi semua konten Anda seperti sebelumnya, tetapi konten tersebut akan ditampilkan pada alamat yang baru. Ada tiga komponen untuk menyiapkan alamat domain baru:

Domain Anda

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih nama domain, seperti www.situsku.com dan mendaftarkannya. Anda dapat mendaftarkan nama domain pada salah satu dari antara berbagai pencatat domain.

Setelan DNS

Berikutnya, Anda harus membuat data CNAME untuk domain Anda dengan DNS yang mengaitkan domain Anda dengan ghs.google.com. Prosedur yang tepat untuk melakukan hal ini bervariasi bergantung pada pencatat domain Anda, jadi hubungi langsung pencatat Anda dan mereka pasti dapat membantu Anda. Harap bersabar, karena data DNS yang baru mungkin tidak langsung berlaku.

Setelan Blogger

Pada tahap ini, server DNS mengetahui cara mengarahkan orang ke Google saat mereka ingin melihat blog Anda, jadi kami harus memastikan Google mengaitkan blog yang tepat dengan domain Anda. Anda melakukan hal ini di tab Setelan | Pemublikasian untuk blog Anda di Blogger. Jika Anda memublikasikan di Blogspot, Anda akan melihat tautan dekat bagian atas yang menawarkan untuk mengalihkan Anda ke domain ubahsuaian. Lanjutkanlah dan klik tautan tersebut. Setelan Alamat Blogspot sekarang diubah ke Domain Anda. Isilah domain yang Anda daftarkan pada awal proses ini, lalu simpan setelan Anda.

Perhatikan:

  • Bila domain baru Anda tidak mengarah ke blog Anda, tunggulah sehari atau dua hari, untuk memastikan semua server DNS telah diperbarui. Jika domain tetap tidak berfungsi, hubungi pencatat Anda untuk memastikan setelan DNS yang Anda masukkan benar.
  • Alamat Blogspot asli Anda akan diteruskan secara otomatis ke domain yang baru. Dengan demikian, semua tautan atau bookmark ke situs Anda yang ada akan tetap berfungsi.
  • Anda dapat menggunakan fitur ini dengan domain (mis. www.situsku.com) atau subdomain (mis. nama.situsku.com). Namun, Anda tidak dapat mencantumkan subdirektori (mis. situsku.com/blog/) atau karakter pengganti (mis. *.situsku.com).
Di mana saya dapat membeli nama domain ubahsuaian untuk blog saya?
Cara termudah adalah dengan membeli dari kami melalui tab Setelan | Pemublikasian. Namun, Anda dapat membeli dari banyak perusahaan yang menawarkan nama domain, biasanya dengan biaya tahunan yang terjangkau. Penelusuran Google untuk pencatat domain akan memunculkan banyak sekali opsi. Anda juga dapat mempertimbangkan daftar ini:
Bagaimanakah cara mengubah format tanggal yang ditampilkan di blog?
Anda dapat mengubah format tanggal, baik untuk tautan entri maupun arsip dengan mengedit setelan blog Anda. Di laman Setelan | Pemformatan, terdapat bidang untuk "Format Tajuk Tanggal" dan "Format Tanggal Indeks Arsip". Kedua bidang tersebut menyertakan menu tarik-turun yang mencantumkan opsi format tampilan tanggal. Tajuk Tanggal biasanya berada di atas entri dan Indeks Arsip biasanya adalah daftar tautan arsip pada bilah sisi Anda. Klik "Simpan Setelan" di bagian bawah laman setelah selesai.
Apakah itu kerangka entri?
Kerangka entri membantu pengguna menghemat waktu dengan terlebih dulu memformat editor entri. Beberapa pengguna ingin entri mereka diformat dengan cara tertentu. Misalnya, seseorang mungkin ingin menautkan ke artikel pada baris pertama, lalu mengutipnya di bawah. Dalam kasus ini, tautan dan tag blockquote semuanya dapat dimasukkan dalam kerangka entri dan akan tampil, siap untuk diisi, di setiap entri yang baru. Cukup salin dan tempel kode atau teks yang ingin ditampilkan pada setiap entri di Kerangka entri yang ada di Setelan | Pemformatan.
Apakah itu tautbalik dan bagaimana cara menggunakannya?
Tautbalik memungkinkan Anda melacak laman lainnya yang ada di web yang ditautkan ke entri Anda. Misalnya, jika teman Anda menautkan ke salah satu entri Anda, entri tersebut akan menampilkan secara otomatis bahwa seseorang telah menaut ke entri tersebut dan entri tersebut akan menyediakan cuplikan singkat dari teks teman Anda dan tautan menuju entri teman. Setelan tautbalik dapat ditemukan pada tab Setelan | Komentar dan terdiri atas satu opsi sederhana untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya. Jika tautbalik diaktifkan, Anda akan melihat tautan yang bertanda "Tautan ke entri ini" di samping tautan komentar untuk setiap entri.
Apakah itu opsi verifikasi kata?
Opsi verifikasi kata dapat ditemukan pada tab Setelan | Komentar untuk blog Anda. Jika Anda memilih "ya" untuk setelan ini, maka orang yang meninggalkan komentar pada blog Anda akan diwajibkan melengkapi langkah verifikasi kata, serupa dengan yang diberikan saat Anda membuat blog. Mengaktifkan opsi ini mencegah sistem otomatis menambahkan komentar ke blog Anda, karena hal ini mengharuskan orang sungguhan untuk membaca kata dan melewati tahapan ini. Jika Anda pernah menerima komentar yang terlihat seperti iklan atau tautan acak ke situs yang tidak terkait, maka Anda telah menerima spam komentar. Banyak dari hal ini dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak yang tidak dapat melewati verifikasi kata, sehingga mengaktifkan opsi ini adalah cara yang baik untuk mencegah berbagai komentar yang tidak diinginkan.
Dapatkah saya mengedit HTML tata letak blog?
Tentu, buka saja tab Desain | Edit HTML. Anda akan melihat opsi untuk mengunduh salinan kerangka ke berkas teks pada diska keras Anda. Sangat disarankan untuk melakukan hal ini agar Anda dapat memulihkan dengan mudah dengan mengunggah berkas yang sama kembali. Selanjutnya adalah kode kerangka yang sebenarnya. Anda akan melihat kode ini agak mirip dengan HTML dan CSS biasa, tetapi juga menyertakan banyak tag ubahsuaian yang membuatnya kompatibel dengan editor tata letak seret dan lepas kami serta alat pilih fon dan warna.
Apa fungsi setelan "cantuman"?
Setelan "Tambahkan blog Anda ke cantuman kami?" menentukan apakah blog Anda akan dipromosikan di berbagai kanal di Blogger. Anda dapat menemukan setelan ini pada laman Setelan | Dasar. Jika kerangka blog menggunakan tag BlogMetaData, menonaktifkan setelan ini juga berarti bahwa blog tidak akan dirayapi oleh mesin telusur.

Moderasi Blog

Mengapa blog saya dinonaktifkan?
Penonaktifan disebabkan karena sistem klasifikasi otomatis kami menandai blog sebagai spam. Jika blog Anda bukan blog spam, berarti sistem otomatis kami salah mengklasifikasikan blog Anda dan kami mohon maaf. Jika blog Anda dinonaktifkan, blog akan tetap tercantum di Dasbor, tetapi Anda tidak dapat mengeklik blog tersebut untuk mengaksesnya. Jika hal itu terjadi, Anda akan diberikan masa tenggang untuk meminta agar blog Anda ditinjau dan dipulihkan.
Apakah itu tombol "Flag"?
Fitur ini disebut "Panjikan Sebagai Hal Yang Tidak Pantas" dan dapat diakses melalui bilah navigasi Blogger. Tombol "Panjikan?" memungkinkan komunitas blog menandai konten yang meragukan dengan mudah, yang akan membantu kami dalam mengambil tindakan yang diperlukan. Saat pembaca mengeklik "Panjikan?" di bilah navigasi Blogger, berarti mereka yakin bahwa konten blog berpotensi menyinggung atau ilegal. Kami melacak frekuensi blog dipanjikan sebagai hal yang tidak pantas dan menggunakan informasi ini untuk menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan. Pengguna dapat mengeklik tombol ini untuk kedua kalinya guna membatalkan pemanjian.
Bagaimanakah cara memoderasi komentar di blog?
Anda dapat menemukan setelan moderasi komentar pada tab Setelan | Komentar. Setelan tersebut hanya berupa opsi ya/tidak. Dengan memilih "ya" untuk opsi ini, Anda akan diberi ruang untuk memasukkan alamat email dan selanjutnya Anda dapat memoderasi komentar melalui email. Perhatikan bahwa apa pun setelan yang Anda pilih, Anda dapat selalu memoderasi komentar melalui antarmuka Blogger. Semua komentar yang masuk kini ada di laman "Menunggu Moderasi" khusus yang dapat ditemukan pada tab Komentar. Pada laman ini, Anda akan melihat daftar semua komentar yang telah dibuat tetapi belum disetujui atau ditolak. Daftar ini tidak termasuk komentar yang dibuat oleh anggota admin blog. Setiap baris di daftar tersebut menampilkan bagian awal komentar, nama penulis, dan waktu pembuatannya. Anda dapat mengeklik kotak di samping komentar dan memutuskan apakah ingin memublikasikan komentar, menghapusnya, atau menandainya sebagai spam.
Keseluruhan proses ini juga dapat dilakukan melalui email. Jika Anda memasukkan alamat email untuk moderasi, Anda akan mendapatkan pesan untuk setiap komentar yang berisi tautan "Publikasikan" dan "Tolak", serta tautan ke laman moderasi utama untuk blog.
Di mana saya dapat melaporkan masalah hukum?